Depot Makan Lima Daun Segar (LDS), Jl. Margonda Raya – Depok (samping JNE dekat lampu merah Siliwangi). Buka bulan Desember 2010 dan tutup akhir November 2011. Tahun 2012 awal Jl. Raya Margonda diperlebar dan sekarang lokasinya sudah menjadi Ruko dengan halaman parkir mundur dari badan jalan semula.
Sebagai wirausaha pemula, cukup menyenangkan, perlu cari tempat yang lebih nyaman untuk pembeli parkir. Karena dengan biaya operasional yang ada maka diperlukan minimal 40 porsi/hari dan sedikit laba sudah tercapai. Kala itu, LDS mendapatkan hasil penjualan rata-rata 20-25 porsi/hari. Depot ditutup pada masa akhir sewa tempat, selain ada surat edaran dari PEMDA Depok atas pelebaran jalan di area lokasi depot, juga harus dapat tempat pengganti yang prasarananya manis dan bisa mendapatkan akses pembeli yang memuaskan dengan takaran kemampuan pemula wirausaha (sambil tumbuh sambil belajar). Pinginnya, bila turunkan modal lagi maka untuk sewa tempat baru yang alokasinya dapat tempat yang memenuhi harapan tadi.
Pertengahan September 2010 – November 2010, survey tempat usaha. Renovasi tempat selama 3 minggu, jelang akhir Desember 2010 dibuka.
1 of 7 – Tampak Depan
2 of 7 – Ruang Dalam
3 of 7 – Pengunjung Ramai
Girang tauuu…. rasanya gimanaa gitu sebagai pemula…. Alhamdulillah
Fotonya candid yaaa, heheheee…..
LDS saat itu punya 3-4 pasang pelanggan tetap, dan 2-3 perorangan yang kembali datang dan datang lagi secara rutin. Menu pilihannya sudah bisa jadi langganan pilihan pembeli. Ada juga sepasang suami isteri yang selalu makan malam di LDS, memesan semangkuk sop iga rebus dan minta nambah kuahnya. Pernah juga pagi-pagi ada seorang nenny belanda (wajah indo) yang sepagi itu sudah rapi cantik, mampir sarapan Pecel, saat bayar dia komentar kalau Pecelnya mahal…. heheee beraneka ragam pembeli.
Ada pembeli (karyawan) yang tadinya tidak suka Pecel jadi suka,….. bumbu kacangnya dibuat sendiri. Menu Nasi goreng sambel ijo jadi idola pegawai kantor sebelah kalau rapat sore….. murah, kenyang, pedes.
Oh iya, situasi ditipu juga pernah terjadi disini lho…. modusnya dengan membuat kasir ter-keliru-kan dengan jumlah kembalian yang pada akhirnya bukan kembalian yang diserahkan tapi uang dari si pembeli pun ikut kembali kepada pembeli palsu ini. Modus menunggu pesanan, sambil menunggu hidangan jadi minta tukar uang dan ijin seolah mau beli rokok trus gak kembali. Modus pesan dengan minta tester.
4 of 7 – Menu
Sop Iga, Sop Iga goreng, Pecel Enak, Nasi Goreng Cabe Ijo (teri medan, telur), Bebek Goreng, Ayam Sambel Ijo, Wedang Tape,
5 of 7 – Habiiiss…. tandas, karena enak atau lapar ya ??
Seneng kalau enak,…. atau porsinya sedikit … ?? atau pembeli sedang lapar ?
Bebek Goreng + sambal rawit orange dan hijau, Sop Iga + sambal rawit orange, Nasi goreng sambal ijo+ikan teri+telur mata sapi
6 of 7 – Tampilan
7 of 7 – persiapan
Renovasi yang amat penting diperlukan dan diperhatikan adalah : tampak depan, plafont , dapur dan toilet.
Tampak Depan – before Tampak Depan – after
Tampak dalam – before Tampak dalam – after
Wastafel – before (kanan belum ada toilet) Wastefel – after (kanan toilet)
Toilet yang bersih…. Kran wudhu
Plafont – before – diganti semua, dipasangi gypsum Ms. Dona – calon tetangga sebelah
Plafont – after …. dengan lampu di tiap sudut selain 2 neon besar ditengah ruangan
Pemilik tempat yang baik hati – semua direnovasi all in cost, terima kasih Pak Valent – (“saya Belanda Depok”)
Hunting – perabot & warna – tempat yang salah untuk hunting perabot, masih terbawa aroma sekretaris…..
Percobaan membuat bumbu pecel sendiri…. bumbu pecel yang disajikan buatan sendiri….
Dapur Depot
************